Thursday, July 16, 2009

Kaum Adam Menjahit

Hampir bersamaan, pagi itu, mereka mengeluarkan mesin jahit di teras. Dan tidak berapa lama suara khas mesin jahit pun terdengar di hampir semua rumah tempat jahit kebaya. Kebanyakan profesi jahit kebaya itu mempekerjakan keluarga sendiri, tetapi ada juga yang dikelola dengan tenaga karyawan. Yang menarik, pekerjaan jahit kebaya pengantin itu bukan didominasi kaum hawa, justru sebagian besar adalah kaum pria.

Kendati jumlah warga yang menggeluti bidang jahit kebaya itu relatif banyak, separo lebih, namun tidak menimbulkan persaingan kurang sehat. Mereka bekerja profesional dan mengutamakan kerja sama untuk tetap mempertahankan usaha tempat jahit kebaya di bidang jasa tempat jahit itu.

Menurut Abdul Karim, mereka memiliki keahlian menjahit kebaya pengantin pada bidang kebaya yang berbeda. Ada tempat jahit yang khusus membuat setelan jas, baju, celana, kaos dan atau jahit kebaya pengantin serta keahlian lainnya. Oleh karena itu ketika mendapat pemesanan kebaya pengantin dalam jumlah besar, mereka akan berbagai dengan penjahit kebaya lainnya.

Pola kerja sama ini menjadikan mereka tidak saling bersaing. Apalagi mereka memiliki patokan biaya jasa relatif sama, namun untuk pesanan tertentu dikenakan tarif khusus. ''Hari ini saya mengerjakan jas yang dipesan di Pak Ula. Kebetulan dia menerima banyak pesanan sehingga ada yang dikerjakan penjahit lain,'' katanya.

Para
penjahit, lanjut dia, memiliki tanggung jawab moral untuk membuat karya yang paling baik. Semua pesanan pun dikerjakan secara maksimal. ''Inikan bidang jasa, jadi kami harus memberikan yang terbaik,'' katanya. Dengan komitmen kerja demikian, Karim mengaku belum pernah menerima komplain terkait kualitas dari pelanggan atau pengguna jasa lainnya. Dalam mengerjakan jahitan jas, dia menyelesaikan dalam waktu satu hari satu malam. Kurang dari itu pasti tidak akan disanggupi.

Kemahiran warga dalam merajut benang dengan mesin jahit sudah cukup dikenal masyarakat luas. Pelanggan mereka bukan hanya warga sekitar melainkan dari luar kota. Banyak pula penjahit kenamaan di berbagai kota berasal dari daerah itu.
Rata-rata mereka sudah memiliki pelanggan sendiri dan dengan ukuran biaya yang tidak seragam. Pelanggan memilih penjahit tertentu, yang dikenalinya pas dalam menjahit pakaiannya.

http://www.suaramerdeka.com/

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang

No comments:

Post a Comment