Friday, July 10, 2009

Perang-Perangan ala Soft Gun Games

Berlari, berjinjit, berguling-guling dan bertiarap sambil menembakkan peluru ke arah musuh, sangat menyenangkan. Apalagi para pemainnya berseragam loreng tentara, berikut atribut militer lainnya. Ah, gagah nian rasanya. Fun dan seru! Tentu saja.

Mungkin benar kata orang, masa kanak-kanak tak akan pernah mati dalam diri kita. Kalau dulu, bermain perang-perangan dengan senapan dari tangkai daun pisang atau sebilah bambu. Wajah pun dicoreng dengan arang atau topi dan baju dibuat dari kertas koran. Kini, teknologi memungkinkan kita mengganti tangkai daun pisang dan bambu dengan senapan yang sangat mirip senjata sebenarnya. Paintball Fun Games adalah salah satu buktinya.

Sesungguhnya Paintball Fun Games tak sekadar permainan perang-perangan yang menjanjikan ketegangan. Di balik permainan Paintball Games ini tersembunyi pesan-pesan tertentu yang dapat menjadi bekal yang kuat dalam membangun tim solid pada sebuah organisasi. “Permainan Paintball Multiplayer ini tak sekadar hiburan atau menghilangkan stres, tapi mengandung banyak sekali filosofi untuk diresapi,” demikian alasan Aulia Andri, salah satu penggemar permainan ini.

Bagi Andri, Paintball Games selain melatih kebersamaan, permainan airsoft Fun Games juga menempah kejujuran dan sportivitas bagi pemainnya. “Beda dengan Paintball Gunl, di airsoft game kita sulit melihat lawan kita terkena peluru atau tidak. Maka, sebelum dimulai, seluruh pemain berkomitmen untuk jujur dan sportif,” ujar pria berkacamata ini.

Hal senada juga diungkapkan Dinda Jouhana. Menurut cewek alumni USU ini, permainan airsoft gun atau Paintball Gun Game cukup seru, karena senjatanya lebih mirip dengan aslinya. Selain itu, permainan ini juga dapat dimainkan berapa orang pun, tanpa mengurangi keseruannya (Paintball Games Multiplayer).

Lagi pula, kata cewek berkacamata ini, permainan perang-perangan bisa dimainkan di mana saja tidak perlu arena khusus seperti paint ball. “Aku pernah bermain di kampus, di rumah, atau gedung kosong juga bisa,” ucap cewek bertubuh kurus ini.

Ia juga sepakat kalau airsoft gun tak sekadar permainan yang menjanjikan keseriusan saja. “Terus terang , aku sukanya permainan ini, karena melatih sportivitas dan kejujuran. Kalo paintball kan kalo kena tembak ketahuan. Tapi kalo airsoft gun Fun Games, gak ada bekasnya. Karena pelurunya cuma segede telor cicak. Jadi kalo kena kita harus legowo untuk meninggalkan arena pertempuran,” sebut perempuan berbadan kurus ini.

Karena memiliki banyak manfaat, itu pula Andri begitu menggandrungi permainan Paintball Fun yang sudah menggeliat di sejumlah kota-kota di Indonesia sejak dua tahun terakhir. Ketertarikan dosen pascasarjana UMSU ini terhadap airsoft gun tak terlepas dari hobinya bermain perang-perangan.

“Perang itu identik dengan strategi. Pada situasi seperti ini yang dibutuhkan adalah ketelitian, perhitungan yang cermat dan perencanaan yang matang. Ini yang membuat permainan begitu menantang,” sebut pria berkacamata minus ini.

Apalagi, jelasnya, skenario dari permainan ini bisa berganti-ganti. Mulai dari perang gerilya, perang kota atau skenario untuk menyelamatkan sandera. “Setiap skenario memiliki strategi sendiri. Apabila strategi yang kita ambil itu berhasil diterapkan tentu mendatangkan kepuasan tersendiri,” aku ayah dua anak ini.

mentiko.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang

No comments:

Post a Comment