Thursday, July 2, 2009

Perbedaan Labrador Dan Herder

Saat sang empunya membawa tas keluar pelabuhan, Dewa terus menguntit. Beruntung rekan Dewa, petugas keamanan pelabuhan atau detektif swasta, sigap menangkap isyarat yang diberikan Dewa, sebagai teman jasa detektif. Saat tas itu digeledah hup...tebakan Dewa sungguh jitu. Tas itu memang berisi 500 g kokain yang dipecah dalam 12 bungkus plastik. Berkat Dewa, seekor labrador hitam dari jasa detektif swasta, sebuah kejahatan bisa terbongkar.

Memakai labrador sebagai anjing pelacak memang belum lazim di penyelidik swasta tanahair. Selama ini hanya german shepherd alias herder yang lebih banyak dipakai penyelidik. Padahal, labrador memiliki banyak kelebihan. Bila anjing lain menggonggong selepas menemukan benda yang dicari, labrador justru terdiam dan hanya duduk mematung sembari terus mengawasi benda yang dicurigai detektif. Sifat itu sangat menguntungkan, sebab konsentrasi petugas detektif swasta tak terpecah lantaran suara gonggongan.

Kepintaran Dewa tidak datang begitu saja. Jose, sang pemilik, telah menggembleng Labrador untuk jasa detektif berumur 3 tahun itu selama berbulan-bulan. Di luar sifat asli labrador yang cerdas, setia, dan loyal, diperlukan beberapa latihan khusus agar ia bisa setangkas detektif sungguhan dari jasa detektif swasta.

Siap tugas
Menurut Jose, khusus untuk labrador proses latihan cukup 10 menit. Itu lantaran kapasitas otak labrador terbatas. Meningkatkan waktu latihan hanya berakibat membuyarkan ingatan pelajaran sebelumnya. Bila Labrador untuk penyelidik swasta tak menuruti perintah, hukuman boleh diterapkan dalam bentuk bentakan alias meningkatkan intonasi aba-aba dan mengeraskan tarikan pada rantai pengikat. Hindari pemukulan karena berakibat jatuhnya mental anjing.

Kecerdasan tiap Labrador untuk penyelidik berbeda-beda, sehingga lama latihan dasar pun bervariasi, berkisar 1-2 bulan. Menurut Rachmatdi Atmosrojo, pelatih di Chambaraya Dog Training Center, Jakarta, anjing untuk detektif yang telah menguasai duduk, tinggal, tidak melulu dilatih di rumah. Sesekali ajak ke tempat ramai, seperti jalan raya atau lapangan olahraga. Dengan begitu mental anjing terasah dan daya adaptasi meningkat. Bagi Rachmatdi, latihan labrador yang diterapkan Jose Sualang tergolong efektif lantaran memperhatikan kemampuan berpikir anjing. “Memanusiakan anjing sangat diperlukan demi keberhasilan latihan,” ungkapnya. Dengan ketelatenan itu, bukan mustahil banyak detektif labrador andal terlahir dan siap bertugas. (Hanni Sofia)

http://lindzen.bigbluehost6.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Detektif Swasta - Jasa Detektif - Jasa Detektif Swasta - Penyelidik Swasta - Penyelidik - Detektif di 88db.com

No comments:

Post a Comment