Thursday, July 23, 2009

Santai & Rileks Sejenak dengan Belajar Menyelam

Perasaan waswas sempat muncul, karena ini kali pertama melakukan menyelam diving. Itu biasa namun tidak perlu ada yang dicemaskan setelah berada di bawah laut.

Bahkan yang dialami kemudian adalah menikmati sensasi alam bawah laut yang luar biasa ciptaan Tuhan. Ada dunia lain di bawah laut yang menakjubkan. Menyaksikan ikan berwarna- warni berseliweran di depan wajah kita. Tiba-tiba ratusan,mungkin juga ribuan ikan kecil melintas di dekat kita. Ikan-ikan itu seperti berbaris, ramai-ramai ke atas, lalu ke bawah lagi. Ketika menikmati sensasi menyelam
diving di bawah laut, kita pun tak habis-habisnya kagum dengan ciptaan Tuhan.


Di bawah laut, kita melihat terumbu karang yang menyimpan keindahan alam. Makin jauh ke dalam, makin banyak sensasi yang dialami. Ada ikan pari tiba-tiba lewat lalu bersembunyi di balik karang di dasar laut. Waw! Sulit sekali melukiskan dengan banyak kata karena sensasi ini harus dialami sendiri.


Ketika menyelam
scuba diving, biasanya instruktur beberapa kali menanyakan apakah telinga mengalami sakit. Memang benar. Perubahan tekanan udara menyebabkan telinga kita sakit, tetapi ini dapat diatasi dengan mudah. Tak perlu cemas. Tutup saja lubang hidung beberapa saat.


Memang, yang dibutuhkan saat menyelam/
scuba diving adalah ketenangan. Tak perlu panik jika, misalnya, air laut masuk ke dalam hidung atau menyusup masuk masker. Naik perlahan-lahan ke atas permukaan laut, perbaiki dulu peralatan, kemudian menyelam lagi dengan tenang.


Menyelam bukan olahraga berbahaya. Lebih berbahaya orang mengendarai sepeda di jalan raya. Sedangkan gangguan kesehatan yang terjadi hanya dua, yaitu mabuk laut dan kulit terbakar, yang semuanya dapat diatasi dengan mudah. Rasa takut orang pada menyelam (misalnya
deep diving) karena pada dasarnya mereka takut pada laut. Akan tetapi jika sudah pernah sekali melakukan scuba diving, deep diving yakinlah Anda pasti ketagihan!


www.kompas.com


Dukung Kampanye
Stop Dreaming Start Action Sekarang

No comments:

Post a Comment