Thursday, December 17, 2009

Simbiosis Asuransi Jiwa dengan Instrumen Investasi

Dibandingkan dengan unit link, harga premi asuransi jiwa jauh lebih murah, bisa sampai 1/5-nya atau lebih jauh lagi. Tetapi bukan berarti kewajiban nasabah berkurang. Asuransi jiwa tidak memiliki porsi investasi, dan dengan demikian kewajiban berinvestasi kini berada di tangan nasabah, bukan di tangan perusahaan asuransi. Selisih harga yang jauh tersebut harus dimanfaatkan nasabah untuk berinvestasi karena pada suatu saat harga premi term life akan menjadi terlampau mahal. Cara yang paling mudah untuk berinvestasi adalah dengan menggunakan instrumen yang sama yang digunakan oleh asuransi unit-link, yaitu reksadana. Metoda mengelola dana keluarga seperti ini dinamakan Buy term and invest the difference.

Sepintas tidak ada bedanya mengambil unit link atau menggunakan metoda ini, tetapi kalau kita perhatikan secara lebih teliti ada banyak kelebihannya:

* Tidak perlu mengambil asuransi jiwa pada saat tidak diperlukan.

* Tidak perlu membayar biaya komisi agen dan biaya administrasi lainnya yang biasanya terlampau mahal.

* Bisa bebas memilih instrumen investasi di luar dari yang disediakan oleh unit link.

Dengan menggunakan metoda ‘Buy term and invest the difference’, hasil akhir yang diterima nasabah akan menjadi lebih maksimal. Walaupun demikian, dibutuhkan tingkat disiplin yang lebih tinggi dari diri nasabah untuk menyisihkan sebagian penghasilannya ke dalam porsi investasi secara konsisten.

https://priyadi.net

No comments:

Post a Comment