Friday, March 19, 2010

Jakarta Meleleh Dalam Es Cream



Paras ayu perempuan yang berleher jenjang dan berkaki panjang itu tampak masam. Mungkin karena antrean panjang dan merambat. Namun, dia bertahan. Sekitar 20 menit kemudian, air mukanya menjadi cerah, mungkin karena semangkuk es krim masam sudah di tangannya siap dinikmati.

Pemandangan orang-orang mengantre di gerai-gerai
es krim sour sally-tepatnya yogurt beku atau frozen yogurt-mengingatkan fenomena donat di jakarta beberapa waktu lalu. Seperti perempuan ayu tadi, oma - opa pun tampak rela mengantre es krim produk lokal itu di gerainya di mal senayan city.

Sebutan es krim saat ini sebenarnya tidak lagi harfiah pada kudapan es yang berbahan susu krim saja, tetapi populer untuk merujuk pada pencuci mulut dingin seperti juga jenis gelato, yogurt beku, bahkan sorbet, smoothies, dan granita.

Jakarta belakangan memang dikepung
es krim. Beragam jenis dan brand, baik dalam dan luar negeri, mudah dijumpai di penjuru ibu kota saat ini.

Sour sally sebenarnya belum genap setahun berdiri. Gerai pertama hadir di lower ground mal senayan city, mei 2008. Setelah konsumen membeludak, sembilan gerai lainnya kini buka di berbagai mal di jakarta.

Penampilan semangkuk (karton) sour sally saja sudah menggoda. Bagaimana tidak. Seonggok es krim yogurt ditimbuni beragam topping atau taburan potongan buah-buahan berwarna-warni, mochi seukuran dadu, kacang almond, chocolate chips. Hm... Siapa yang tak tergoda?

Sour sally sejauh ini hanya menawarkan dua rasa, plain original dan green tea. Jangan khawatir dengan ancaman rasa masam dari yogurt. Aroma kecut khas yogurt saja hanya membelai tipis di penciuman.

Rasa masam sour sally rupanya masih cukup sopan bagi orang yang tak tahan rasa asam di lidah. Asamnya yogurt justru berdamai sempurna dengan belaian rasa manis yang ringan dan segar, serta kelembutan tekstur es.

Belum lagi hiburan dari beragam topping. Kesatuan rasa yang ringan dan harmonis itu membuat siapa pun sanggup menghabiskan mangkuk ukuran terbesar tanpa rasa enek. Bahkan, tak tertinggal sisa rasa di kerongkongan. Anda rasanya tak perlu mengguyur mulut dengan air minum setelah menandaskan satu mangkuk


travel.kompas.com

No comments:

Post a Comment