Tuesday, March 9, 2010

Tarif Sewa Lapangan Futsal Bervariasi

Bisnis sewa tempat futsal, bukan barang baru lagi. Keberadaannya sudah menjamur. Animo masyarakat terhadap sepakbola mini ini makin kentara. Berbagai lapisan bisa menjangkau.

Futsal sebenarnya sudah dikenalkan sejak 1999 silam. Hanya saja mulai marak di Indonesia pada 2003 lalu. Apalagi dengan sulitnya mencari tempat lapang untuk main sepakbola sekarang ini, menyewa tempat futsal menjadi alternatifnya.


“Tahun lalu (2008 –red) di Solo belum begitu terdengar tentang futsal. Sepakbola tahunya ya seperti pada umumnya, main di lapangan besar,” ujar Steven Indrawan, B. Eng, pemilik dan manajer Coppa Futsal, Solo.


Futsal seperti halnya sepakbola umumnya. Hanya saja memiliki lapangan lebih sempit. Menurut standar internasional, ukuran lapangan futsal adalah 27 x 17,5 m. Bola yang dipakai memiliki diameter lebih kecil dan memiliki volume lebih berat. Sepatu pun sedikit beda, yaitu tanpa pull di telapak kaki.


“Saya sarankan selalu menggunakan sepatu untuk perlindungan kaki. Ini sebagai antisipasi jika ada kecelakaan kecil saat bermain,” ujar Steven.


Bermain futsal cukup 2 x 15 menit. Setiap team memiliki lima pemain dan dipimpin seorang wasit. Aturan main sama seperti bermain sepakbola biasa. Hanya saja ada sedikit modifikasi pada beberapa hal, misalnya bola keluar lapangan, bola tidak dilempar melainkan ditendang.


“Kalau untuk permainan yang di dalamnya saling kenal, biasanya jumlah pemain tergantung kesepakatan mereka sendiri,” kata Steven yang menginvestasikan hampir 2M untuk usahanya.


Mencari lapangan futsal pun sekarang bisa menyesuaikan selera. Fasilitas yang diberikan tiap tempat futsal berbeda. Ada yang berbahan cor semen sebagai alas lapangan dan ada pula yang menggunakan
rumput sintesis. Dalam grass sistesis, lapisan terbawah adalah pasir. Di tengah ditaruh karet dan paling atas baru diberi grass sintesis, agar tidak sakit sewaktu jatuh.


“Coppa sendiri menggunakan grass sintesis. Kami mendatangkan grass ini dari Italia. Bahannya seperti yang dipakai oleh stadion milik AC Milan,” jelas Steven.
Perbedaan bahan lapangan ini yang menyebabkan perbedaan tarif sewa per jamnya.

Lapangan dengan bahan cor semen, di Solo, bisa dikenakan tarif 50 hingga 70 ribu. Sedangkan bila menggunakan
rumput sintesis, per jam bertarif 75 hingga 150 ribu. Itu pun biasanya team membaginya berdasarkan jumlah pemain yang datang. Jatuhnya pasti lebih murah untuk tiap pemain. Jadi tinggal menyesuaikan saja dengan isi kantong.


liputan1.blogspot.com

No comments:

Post a Comment