Tuesday, September 7, 2010

Jas Malam Ala Bangsawan

Di Amerika atau Eropa, seorang pria sudah terbiasa mengenakan tuxedo saat perjamuan malam. Sedangkan di Indonesia pemakaian tuxedo di ningrat. Pada perkembangan selanjutnya, tuxedo di Indonesia juga masih tetap dikenakan oleh kalangan tertentu dan terbatas, seperti pejabat, duta besar atau pemain orkestra.

Ada tiga gaya tuxedo klasik yang sering dijumpai, yaitu :

Tuxedo (Black Tie)

Jas dan celana berwarna hitam atau biru tua bermodel single atau double breasted dengan peak lapel (kerah lancip), bisa juga dengan shawl collar (kerah bulat). Biasanya pada bagian lapel diberi lining khusus tuxedo (bukan satin), sehingga terlihat lebih mengkilat. Bahan jas yang digunakan biasanya juga lebih mengkilat daripada jas yan g dipakai sehari-hari (city wear). Tuxedo yang berwarna gelap ini umumnya dipakai untuk kesempatan formal di malam hari dan dipadukan dengan dasi kupu-kupu hitam maka dari itu tak jarang di sebut juga sebagai jas malam. Ada juga tuxedo berwarna gading, lazimnya digunakan pada acara-acara di ruangan terbuka.

Tail Coat (White Tie)

Tuxedo model ini selalu berwarna hitam dengan gaya single breasted. Pada bagian kerah juga menggunakan lining khusus tuxedo, seperti black tie. Biasanya dipadukan dengan dasi kupu-kupu dan rompi berwarna putih.

Morning Dress

Busana seperti ini lebih banyak dijumpai di Inggris. Untuk jasnya biasanya berwarna hitam atau abu-abu. Dalam acara pernikahan, warna abu-abu hanya boleh dikenakan oleh pengantin pria dan ayah dari mempelai wanita saja. Setelan ini hanya boleh dikenakan di siang hari. Biasanya dipadukan dengan rompi abu-abu terang, dasi abu-abu atau keperakan dengan motif bergaris, celana bergaris serta topi abu-abu.

Sumber artikellama.blogspot.com

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan : Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

No comments:

Post a Comment