Thursday, February 10, 2011

Belajar Musik Dambus Khas Dari Bangka

Musik etnik daerah sudah sepantasnya diangkat ke permukaan, mengingat selama ini potensi besar yang dimiliki daerah bidang seni dan kebudayaan belum optimal dikembangkan.Menguatnya perkembangan industri pariwisata membutuhkan unsur-unsur penunjang yang cukup. Pariwisata bukan hanya pantai, hotel, candi, dan lain-lainnya tanpa di sertai keberadaan seni dan budaya yang menarik. Seperti Bali yang sangat populer di seluruh mata wisatawan mancanegara karena kaya akan tempat wisata, seni, dan kebudayaan yang unik dan khas.


Demikian pula dengan musik etnik melayu, khususnya dambus. Dambus atau lebih dikenal gitar dambus merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Bangka Belitung yang mempunyai ciri khas tersendiri dari daerah lainnya. Dambus adalah sebuah alat musik berdawai ganda, memiliki 6 senar gitar. Apalagi di bidang musik, musik Bangka tradisional sangat kental sekali dengan budaya melayunya. Salah satu alat musik kebanggaan daerah saya ini adalah dambus. Dambus adalah semacam alat seperti gitar tapi memiliki karakteristik.Di Bangka Belitung dalam beberapa tahun terakhir gencar dikembangkan berbagai kegiatan kesenian musik dambus dalam berbagai even. Bahkan sekarang ini sudah banyak terbentuk sanggar seni dambus di berbagai daerah di Bangka. Karena musik tradisional ‘dambus’ khas Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung (Babel), kurang diminati generasi muda karena kurangnya sosialisasi. Dan keberadaan musik dambus yang dulunya hanya terpelihara oleh masyarakat yang sudah berumur (tua) kini mulai mendapat tempat. Dengan adanya keberadaan sanggar musik membuat seni dambus mampu menarik minat kaum muda untuk mempelajarinya.

Musik dambus dengan irama denting dawainya yang khas menyimpan sejuta ‘rasa’ yang lain dibandingkan musik lain. Musik dambus dimainkan dengan diiringi lagu dan tarian khas melayu yang di Bangka Belitung disebut dengan nama “DINCAK”. Dahulu pada perkembangannya, musik dambus selalu menjadi andalan dalam berbagai kegiatan masyarakat seperti perayaan pesta perkawinan, pesta adat, dan berbagai kegiatan lainnya.

Sumber

No comments:

Post a Comment