Thursday, February 10, 2011

Penelitian dr. Alan Fleischman, M.D

Kebanyakan dari kita menggunakan obat kesuburan karena ingin cepat punya momongan atau tidak ingin di bilang oleh pasangan klo kita tidak subur. Jika kita mau telaah lebih lagi ada beberapa ketidakuntungan bagi Anda yang sudah menggunakan obat kesuburan dan itu berdampak cukup besar terhadap kelahiran dan perkembangan sang anak berikut kutipan dari website ayahbunda :

“Setiap tahun 540,000 bayi di Amerika, lahir lebih cepat dari yang seharusnya. Akibatnya, tidak sedikit bayi yang mengalami komplikasi sehingga harus dirawat intensif agar "pematangan" organ vital tetap berlangsung meskipun bayi sudah tidak di dalam rahim. Akibatnya, pengeluaran Amerika membengkak hingg 26 triliyun dolar Amerika setiap tahunnya.

Pemberian obat kesuburan dalam terapi kesuburan yang kini dipakai secara luas oleh para dokter kebidanan dan kandungan, terungkap memiliki kontribusi besar dalam peningkatan terjadinya kelahiran prematur atau kurang bulan. Ini disebabkan karena obat-obatan yang diberikan oleh diberikan dalam rangka merangsang kesuburan meningkatkan terjadinya kehamilan kembar. Kehamilan kembar meningkatkan kemungkinan bayi lahir lebih cepat dari yang seharusnya, 39 – 40 minggu.

Obat-obatan yang diberikan para dokter kebidanan dan kandungan selama proses kehamilan yang dibantu sebagai contoh dalam program pembuahan in vitro, berfungsi untuk menstimulasi produksi sel telur di ovarium. Obat-obat penunjang kesuburan akan mempercepat pematangan sel telur dan meningkatkan jumlah sel telur yang diproduksi. Akibatnya, kemungkinan terjadinya kehamilan kembar meningkat.

dr. Alan Fleischman, M.D., peneliti dari lembaga The March of Dimes, mengungkap, 1 dari 5 kelahiran kembar, terjadi akibat calon ibu diberikan obat-obatan yang menunjang kesuburan. "Total, 22.8% dari kehamilan kembar, dicetuskan oleh pembuahan yang didukung obat-obatan kesuburan.

Penelitian ini bukan hanya memberikan kita kesadaran untuk turut peduli angka populasi yang kini semakin menjulang dan nyaris tak terkendali. Dalam rangka menekan pengeluaran negera agar tidak terlampau banyak dikeluarkan untuk merawat bayi prematur, maka para peneliti menyarankan para dokter untuk hati-hati dalam memberikan obat-obatan dalam menangani tantangan infertilitas. Terutama, agar jumlah kelahiran prematur dapat ditekan.”

Semoga dengan adanya penelitian ini kita semakin sadar dan terbuka mengenai pentingnya meningkatkan kesuburan dengan cara alami. erick

No comments:

Post a Comment