Friday, June 3, 2011

Model Kebaya Klasik nan Tetap Cantik




Kebaya Modern - Kebaya memang identik dengan busana nasional Indone­sia. Dengan desain dan motif yang terus berkembang, pema­kaian kebaya bisa disesuaikan untuk berbagai acara.

Saat ini kebaya memang semakin digandrungi setiap wanita Indonesia. Tak hanya cocok dikenakan pada acara bersifat formal, tetapi juga di acara santai. Tren kebaya sepanjang 2011 diprediksi akan bergeser ke arah klasik dengan detail aplikasi yang sederhana.

kebaya modern



Andre Frankie misalnya, perancang spesialis kebaya akan segera meluncurkan rancangan terbarunya yang terinspirasi dari kebaya klasik yang tak lekang dimakan waktu.

Kali ini kebaya yang akan ditampilkan Andre tidak meng­gunakan payet maupun bordir, sederhana dengan mengguna­kan bahan sifon, satin, bludru, juga brokat dengan motif dan aksen bunga.

Agar penampilan lebih harmonis, padukan warna kebaya dengan salah satu warna kainnya. Kebaya dan selendang dari bahan dan warna senada kebaya bisa memberi kesan melangsingkan.

Untuk lebih menghadirkan kesan menarik, masukan sedi­kit unsur modern pada kebaya berpotongan klasik. Misal memberikan aksen kerut pada pangkal lengan atau bisa juga variasikan potongan pada leher kebaya.

Pakem kebaya ala Ibu Tien

Masih ingatkan Anda de­ngan mendiang ibu Tien Soe­harto, istri mantan Presiden RI, almarhum HM Soeharto dinilai sebagai ikon pakem kebaya.

Dalam catatan sejarah fashion Indonesia, Ibu Tien Soeharto selalu menunjukan kepiawaiannya dalam berbu­sana. Beradaptasi bukanlah sesuatu yang sulit. Busana andalannya adalah kebaya, biasanya kebaya klasik untuk acara-acara semiformal atau nonformal.

Beliau selalu menggunakan kebaya model ‘kutu baru’ dengan pasangan kain wiru yang tidak dijahit dalam berbagai kesempatan acara kenegaraan di dalam maupun luar negeri.

Salah seorang pengusaha wanita Indonesia, Poppy Har­yono Isman menjelaskan pa­kem kebaya ibu Tien meru­pakan cara berpakaian nasio­nal yang simpel tanpa dilengkapi banyak aksesori.

“Sanggul harus sanggul Jawa. Di setiap sanggul ibu Tien selalu menggunakan melati dan tusuk konde Jawa. Untuk berkebaya selop yang digunakan hanya boleh ukuran 5-7 cm. Jarik tidak dibuat seperti sarung, jarik harus pakai wiron (lipatan). Ini adalah pakem sebenarnya memakai kebaya,” ungkap Poppy.

Tak hanya itu saja, saat memakai kebaya ala ibu Tien, aksesori yang digunakan pun tidak boleh berlebihan. Malah sebaiknya menggunakan perhiasan simpel. (h/inl/harianhaluan)

lihat disini info Busana Kebaya

No comments:

Post a Comment