Friday, July 6, 2018

Kemasan Makanan Disesuaikan Dengan Jenis Makanannya


Kemasan Makanan Sesuaikan Dengan Makanannya

Kemasan makanan merupakan alat pembungkus yang digunakan untuk mengemas makanan agar terlindung dan sekaligus sebagai media promosi yang efektif. Kemasan makanan biasanya disesuaikan dengan produk makanan yang akan dikemas agar lebih aman dan tidak terkontaminasi dari jenis bahan kemasannya.


Jadi bila ingin mengemas produk makanan sebaiknya disesuaikan dengan bahan kemasannya yang cocok dengan makanan tersebut agar tidak rusak. Kemasan juga harus menjamin produk makanan yang ada di dalamnya jadi awet dan tahan lama hingga batas waktu masa expire date yang telah ditentukan

Ada banyak jenis plastik kemasan makanan yang cocok dengan berbagai jenis makanan. Namun ada juga yang tidak cocok untuk mengemas makanan oleh karena itu anda perlu mengenalinya dan menyesuaikannya. Supaya produk makanan anda terlindung dan awet hingga batas waktu yang telah ditentukan.


Ternyata ada jenis plastik kemasan makan tertentu yang juga dapat membuat makanan lebih awet dari pada masa kedaluarsa aslinya. Dengan begitu produk makanan akan lebih tahan lama dan dapat dikonsumsi hingga batas waktu tertentu minimal hingga produk makanan tersebut habis dipasaran.

Anda perlu mempelajari jenis plastik kemasan apa saja yang cocok untuk makanan. Karena karakteristik tiap makanan berbeda-beda pleh karena itu perlu disesuaikan agar produk makanan lebih awet. Berikut ini ada jenis-jenis plastik kemasan makanan yang sesuai dengan produk yang akan dikemas, yaitu:

Jenis Kemasan Makanan Yang Sesuai Dengan Produk Makanan

Produk Roti
Produk roti yang mengandung humektan harus dikemas dengan kemasan yang tahan air.
Roti dengan tekstur yang renyah harus menggunakan kemasan kedap udara.
Cake (bolu) menggunakan kemasan selulosa berlapis atau plastik OPP (oriented polystyrene) atau plastik kaca. Sifatnya yang kaku, jernih, tidak berbau, akan membuat roti tidak kering dan tidak bau apek.

Produk Susu dan Olahan Susu
Jenis plastik kemasan yang paling baik untuk mengemas produk susu adalah LDPE dan HDPE. Sedangkan untuk produk olahan susu seperti keju sebaiknya gunakan plastik yang kedap terhadap uap air dan gas, seperti nilon/polietilen, selulosa, polietilen dan PET/PE.

Makanan Kering
Makanan kering seperti keripik atau biskuit harus dikemas dengan menggunakan plastik kemasan dari jenis LDPE berlapis kertas atau LDPE/aluminium foil karena sifatnya kedap uap air dan gas.

Daging dan Ikan
Untuk daging dan ikan, kemasan yang digunakan berbeda-beda, tergantung jenis olahan produknya, yaitu:

Daging segar: kemasan dari PVC yang tahan terhadap uap air dan gas.
Untuk daging beku: kemasan dari LDPE dan LDPE nilon.
Sedangkan daging masak dan bacon: kemasan dari E/PVDC/PA/PT/PETT atau vakum tumbler.
Unggas: kantung laminasi dari etilen vinil asetat/polietilen (EVA/PE).
Ikan dan ikan beku: kemasn dari bahan HDPE atau LDPE.

Makanan Olahan
Makanan yang stabil seperti selai dan acar dikemas dengan plastik fleksibel, tetapi jika akan diolah lagi, gunakan gelas atau kaleng.
Konstruksi lapisan untuk retort pouch terbuat dari bahan poliester atau poliamida/ aluminium foil/HDPE atau PEPP kopolimer.
Kemasan sekunder untuk distribusi adalah karton.

Selai dan Manisan
Untuk produk selai dan manisan, gunakan plastik kemasan berupa PVC berbentuk lembaran.

Minuman
Minuman berkarbonasi membutuhkan kemasan yang kuat, tahan benturan, tidak tembus cahaya, dan permeabilitasnya terhadap gas rendah. Jenis yang cocok adalah poliakrilonitril. Sedangkan untuk minuman yang tidak berkarbonasi pilihlah kemasan berbentuk botol yang mengalami proses ekstrusi yaitu Lamicon yang terbuat dari PE dan lamipet.

Kopi
Produk kopi dapat dikemas dengan kemasan hampa, misalnya foil atau poliester yang sudah dimetalisasi dan PE. Sedangkan untuk kopi instan bisa menggunakan kemasan PVC yang dilapisi PVDC, meskipun harganya relatif mahal.

Buah dan Sayur Segar
Buah-buahan dan sayuran segar menghasilkan gas CO2, sehingga harus dikemas dengan kemasan yang memiliki permeabilitas yang tinggi terhadap CO2. Contohnya adalah polistiren busa seperi LDPE, EVA, ionomer, atau plastik PVC.

Lemak dan Minyak
Pilihlah kemasan PVC yang bersih dan mengkilap untuk produk minyak dan polistiren untuk mentega dan margarine.

Bahan Pangan Lain
Produk pangan lain seperti bumbu masak sebaiknya dikemas dengan LDPE yang fleksibel, makanan beku dengan LDPE dan EVA, dan garam dengan HDPE karena sifat HDPE adalah mampu melindungi dari kelembaban tinggi.

Saat ini, konsumen sudah semakin cerdas dalam memilih produk yang berkualitas. Maka, jangan sampai para pemilik usaha kuliner salah dalam memilih plastik kemasan untuk produknya. Pemilihan kemasan yang salah akan mengakibatkan kerugian, bukan hanya karena bahan pangan menjadi rusak, tapi konsumen pun engan untuk membali.


Demikian pembahasannya tentang kemasan makanan yang perlu disesuaikan dengan jenis produk makanannya agar terlindung dan lebih awet. Semoga bernanfaat dalam mengembangkan pengetahuan produksi bisnis makanan anda dalam hal packaging.

No comments:

Post a Comment