Monday, May 30, 2016

Cara Menjadi SPG Event Yang Handal

Menjadi SPG Event Yang Handal

Semakin banyaknya brand-merk serta produk pada indonesia membentuk profesi tenaga penjual atau biasa diklaim spg. Menjadi keliru satu profesi yg paling dicari. Berbagai cara pun dilakukan para energi penjual untuk memikat pelanggan agar tertarik membeli produknya.



Pekerjaan ini tampak terlihat sangat simpel Bila ditinjau jikalau yg terlihat di sentra perbelanjaan. Akan tetapi berbeda halnya Jika menjadi tenaga penjual pada daerah atau event besar  yg ramai sekali seperti event pekan raya jakarta baru saja digelar. Pastinya tidak semudah dipusat pembelanjaan.

Berikut ini beberapa saran bagaimana menjadi energi penjual yg handal pada event-event ramai seperti itu:

Tampil beda
Berpenampilanlah yg berbeda asal para tenaga penjual lainnya buat menarik pengunjung seperti menggunakan kostum, berdandan mengagumkan, serta lain lain. Kreasikan diri anda supaya terlihat menarik. Bukan saja penampilan yang harus tidak sama, akan tetapi jua cara menyapa anda harus kreatif. Tidak boleh seperti  "mari mbak, kak, om, silakan dilihat dulu” atau "terdapat yg bisa dibantu?”. Kalimat ini adalah kalimat standar yang biasa dilakukan orang.

Para pengunjung akan merasa “biasa saja” Bila mendengar kalimat ini serta malahan cenderung mengacuhkan kita. Mungkin mereka akan membalas “oo enggak aku  hanya lihat-lihat saja kok” lalu pribadi berlalu. Cobalah cara lain  mirip “hallo kak selamat siang apa fakta? Numpang tanya…” atau puji penampilannya supaya dia merasa tersanjung.

Hindari pemakaian brosur
Brosur salah  satu hal penting pada berjualan. Namun Jika anda pada kondisi menjual di kawasan yang ramai, dimana tenaga penjual kebanyakaan memakai trik ini buat menarik perhatian pengunjung, pastikan jangan memakai atau menyodorkan brosur saat pertama kali anda menciptakan percakapan dengan pelanggan anda.

Mengapa? Sebab, secara tidak disadari, alam bawah sadar mereka sudah menolak anugerah brosur tersebut serta hal ini akan menghasilkan kita ditinjau sama dengan energi penjual lainnya. Padahal mungkin produk kita lebih menarik. Selain itu, kemungkinan brosur itu dibuang sang pengunjung amatlah akbar.

Perhatikan artikulasi
Pastikan artikulasi kita jelas saat berbicara agar gosip bisa disampaikan dengan tepat. Selain itu, usahakan selalu memanggil nama pengunjung kita karena bunyi terindah artinya ketika seorang memanggil nama kita.

Profesional
Cobalah menjadi profesional pada bekerja menggunakan menjaga attitude anda seperti tak bermain ponsel, tidak duduk di stand, tidak merokok pada stand, tidak mengobrol dengan tenaga penjual lainnya, serta lain-lain. Berikanlah attitude yang baik dan  pancarkanlah aura positif anda supaya pengunjung suka  berdekatan dengan kita. Karena cara kita bekerja atau melayani pelanggan akan berimbas dengan image perusahaan kita sendiri.

Jadi, menjadi seorang tenaga penjual, kita haruslah memiliki kemampuan buat mengikuti keadaan menggunakan lingkungan kerja, sebab tentunya berbeda daerah, tidak sama pula cara kita melayani pelanggan.

No comments:

Post a Comment