Tuesday, March 29, 2016

Punya Sepatu Suede, Baca Tips Ini Biar Tetap Awet

Vans Indonesia - Sepatu berbahan suede menjadi pilihan bagi cowok modern saat ini, selain model kulit tentunya. Namun sepatu suede ini membutuhkan lebih banyak perhatian dari bahan lainnya, terutama jika pada musim hujan karena terkena air tentu akan membuatnya lepek dan berbau serta tidak nyaman digunakan.

Namun tenang saja, sobat bisa merawatnya  dengan beberapa tips dibawah ini:

 

Pertama adalah gunakan sikat berbulu lembut untuk membersihkan kotoran atau debu yang menenpel pada sepatu sobat. Atau kalau ingin praktis, sobat bisa memanfaatkan alat penyedot debu (vacuum cleaner) yang ada dirumah untuk membersihkannya.

Kedua, gunakan karet penghapus khusus untuk sepatu berbahan suede, karet ini bisa menghilangkan noda yang menempel. Caranya dengan meggosok merata, searah dan perlahan pada bagian noda. Karet ini bisa dibeli di tempat perawatan sepatu, atau jika sobat tidak mau repot, bisa gunakan penghapus pensil biasa dengan kualitas yang baik.

Ketiga, pada musim hujan seperti saat ini, sebaiknya setelah terkena air, segera keringkan sepatu sobat, bisa gunakan lap canebo atau foam yang bisa menyerap air dengan cepat. Hal ini agar sepatu awet dan pastinya tidak meninggalkan bau yang tidak sedap.

Keempat, jika sepatu sudah terlalu kotor dan noda masih membandel, saatnya sobat untuk membawa ke laundry sepatu karena disana tersedia cairan dan alat pembersih yang lengkap sehingga sepatu suede sobat akan terlihat seperti baru lagi.

Tuesday, March 15, 2016

Wearable Gadget Semakin Diminati dan Berkembang

Wearable gadget atau gadget yang dikenakan di tubuh seperti arloji dan gelang pintar semakin lama semakin banyak diminati oleh para penggunanya. Di prediksi dalam lima tahun kedepan, kebutuhan akan wearable gadget sudah seperti menggunakan baju atau sepatu.

Qualcomm, salah satu produsen yang membuat chip untuk wearable mengungkapkan bahwa nanti akan semakin banyak perangkat elektronik yang terhubung ke internet, baik untuk dikenakan pada bagian tubuh, mobik dan juga rumah Anda.

Wearable Gadget Semakin Diminati dan Berkembang 

Sehingga nantinya wearable gadget atau device sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari sebuah kota smart yang saling terhubung satu sama lain. Koneksi ini tak lepas dari kerja jaringan cloud hosting Indonesia, baik secara mandiri atau melalui ponsel, yang berfungsi untuk mengirim data informasi pemakainya.

Saat ini juga sudah dikembangkan beberapa wearable device seperti jam tangan, kacamata pintar dan aneka perangkat lainnnya dengan berbagai fungsi.

Qualcomm saat ini sudah memiliki9 dari 10 desain produk wearable ini yang menggunakan platform Snapdragon. Salah satunya adalah smart watch, Snapdragon Wear 2100 yang memiliki konektifitas lengkap seperti Bluetooth, GPS, 3G dan LTE dengan konsumsi baterai yang irit.

Wednesday, March 2, 2016

Cup Sealer : Tiap Varian Beda Kemampuannya

Cup Sealer


Cup Sealer - Dari rupa dan bentuknya saja anda pasti sudah bisa menebak fungsi mesin yang satu ini, Ya Cup Sealer merupakan salah satu mesin kemas yang mempunyai spesialisasi mengemas Gelas dengan metode Sealer sehingga isi dari kemasan dalam gelas tidak mudah tumpah bahkan bocor. Mesin ini memang di mempunyai fungsi yang cukup sederhana namun sangat penting peranannya. Jika anda mempunyai minuman ringan seperti Pop ice, Es kopi Cincau, atau minuman Bubble maka anda membutuhkan mesin ini sebagai penunjang keberhasilan bisnis minuman anda.



Mesin sealer di bagi dalam beberapa tipe sesuai dengan kemampuannya, ada 3 jenis mesin cup sealer yang banyak beredar di pasaran.

Cup Sealer Manual
Sesuai namanya cup sealer ini mempunyai fungsi dasar sebagai penyegel gelas minuman namun cara kerjanya masih di kerjakan secara manual dengan tangan / bantuan manusia. Mesin ini mempunyai ciri fisik paling kentara, yakni adanya Lever atau tuas untuk menyeges gelas minuman yang di gerakan dengan tangan. Hasil sealernya sendiri sangat tergantung dari gerakan Lever yang anda tekan, dan tingkat panas pada elemen penyegelnya.

Cup Sealer Semi Otomatis
Mengapa tipe ini di sebut Cup Sealer Semi Otomatis? Yak arena mesin cup sealer ini masih membutuhkan bantuan tenaga manusia untuk menyetel tingkat panas / suhu yang ideal untuk penyegelan. Yang membedakannya dengan yang manual adalah Mesin ini sudah tidak lagi menggunakan Lever/ Batang Tuas untuk penyegelan

Cup Sealer Full Otomatis
 Ini merupakan varian Top of the Line dari mesin cup sealer, mesin ini bekerja secara otomatis semenjak pertama kali di hidupkan, mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan panas / suhu yang ideal, melakukan metode penyegelan/seal secara otomatis dan lebih presisi. Anda hanya tinggal meletakan gelas yang sudah berisikan minuman kedalam wadah seal nya, maka selanjutkan pekerjaan akan di lakukan otomatis oleh sensor sealer.

Nah apakah anda sudah menentukan jenis mesin Cup Sealer yang mana akan anda pilih? Sesuaikan dengan kebutuhan dan buget anda, karena tiap mesin cup sealer mempunyai fungsi yang sama namun hanya di bedakan dari cari penggunaannya saja. Semakin mahal harganya maka semakin bagus pula kualitasnya

Semoga berguna

Tuesday, March 1, 2016

Spotify Pindah Dari Amazon Cloud ke Google Cloud

Spotify, layanan music streaming online ternama di dunia ini mengumumkan kepindahan tentang layanan penyimpanan awan atau cloud yang digunakannya. Seperti kita ketahui sebelumnya, Spotify menggandeng Amazon Cloud Service sebagai partner dalam urusan cloud computing, dan akhirnya perusahaan tersebut memutuskan berpindah ke layanan yang disediakan Google Cloud. Di Tanah Air, perusahaan IT juga sedang gencar untuk menggunakan layanan cloud hosting Indonesia.

 

Pindahnya layanan cloud ini disebabkan karena masih merasa kurangnya kualitas yang diberikan oleh layanan sebelumnya, sehingga memutuskan untuk berpindah ke Google Cloud Platform.

Sebenarnya, tawaran untuk layanan komputasi awan atau cloud computing ini juga dari persuahaan lain dengan kualitas, kinerja tinggi dan biaya yang rendah.

Spotify juga memaparkan bahwa perusahaannya akan memindahkan infrastruktur komputasi inti atau dan data dari pusat data mereka sendiri ke Google Cloud Platform.

Tercaat sudah 250 ribu pengguna dari 75 juta akun pengguna layanan music mereka sudah dipindahkan Spotify. Pemindahan untuk pengguna lainnya akan dilakukan secara bertahap dan akan memakan waktu sekitar satu setengah tahun.

Untuk kerjasama dengan Amazon, Spotify rencananya masoh tetap menggunakan layanan Amazon Simple Storage Service untuk menyimpan data musik. Kedepannya, layanan konten musik juga akan tetap menggunakan layanan SAmazon CloudFront.