Tuesday, June 9, 2009

Menentukan Mainan Anak

Memilih mainan edukatif atau mainan kayu anak gampang-gampang susah. Salah pilih penjual mainan edukatif, akibatnya bisa runyam. Bila mainan anak terlalu rumit anak bisa stres. Ini lambat laun akan berdampak buruk bagi perkembangan emosinya. Sebaliknya, mainan edukatif anak yang terlalu mudah pun tak membawa manfaat bagi mereka. Karena interestnya berkurang dan tak merasa tertantang. Yang paling penting dalam memilih mainan anak dan mainan edukatif kayu adalah yang dapat merangsang semua panca inderanya. Semakin banyak panca indera digunakan, sel-sel otak anak akan lebih banyak berkembang dari segi kualitas dan jumlahnya.

Jangan remehkan penjual mainan edukatif seperti sepeda roda tiga, dari penelitian yang dihimpun, sepeda roda tiga mampu merangsang seluruh panca indera seperti mainan edukatif kayu. Komposisi gerak dan visualnya akan semakin terasah. Anak berlatih mengkoordinasikan gerakan, pandangan dan situasi sekitarnya, jelas Taufan.

Mainan edukatif anak dan mainan kayu lain yang bisa dijadikan alternatif adalah Flash Card dan Puzzle Game. Mainan kartu bergambar ini terdiri dari 150 kartu dengan bermacam-macam gambar seperti gambar buah, binatang, kendaraan, warna ataupun angka, dll. Cara memainkan game ini, cukup dengan menunjukkan gambar secara cepat (satu gambar per detik) di hadapan anak. Meski mungkin belum lancar, biasanya anak usia sampai dengan tiga tahun sudah bisa mengenali gambar berikut namanya. Game ini bisa dimainkan sejak anak berusia empat bulan, ujar penjual mainan yang juga memproduksi mainan Flash Card.

Mainan edukatif Flash Card dan puzzle ini menurut Taufan bisa membantu memaksimalkan kemampuan photographic memory, serta membangkitkan respon otak kanan pada anak balita. Yaitu dengan cara mengendalikan pikiran bawah sadar, emosi, kreatif dan intuitif pada balita sejak dini.

Berikut adalah beberapa tips dari penjual mainan dalam memilih mainan untuk anak seperti puzzle game dan lainnya :

1. Orangtua perlu tahu tahap-tahap perkembangan anak, baik usia, emosi dan fisiknya.

2. Peduli terhadap mainan puzzle yang digunakan. Jangan asal beli yang mahal, sesuaikan dengan kemampuan anak.

3. Keamanan alat bermain perlu diperhatikan, baik dari bahan (materil dan catnya) dan kinerja alat tersebut (yang menghindari cedera ketika digunakan).

4. Pilih mainan yang berwarna kontras dan cerah, untuk merangsang indera penglihatan anak.

5. Pastikan semua mainan dalam jangkauan anak, agar terhindar dari cedera ketika anak berusaha mencapainya.

6. Anak di usia enam bulan keatas suka mainan yang mengeluarkan bunyi dan benda berwarna seperti genta, bel, lonceng mini, gambar penuh warna maupun benda berteksturlembut.

7. Beri mainan seperti lego dan sejenisnya yang mempunyai variasi bentuk pada anak usia 9 bulan keatas, atau mainan serupa yang dapat dimainkan sewaktu mandi.

8. Tak perlu mainan mahal untuk anak Anda. Si kecil butuh stimulus untuk merangsang kreatifitasnya, dan ini bisa anda lakukan dengan membuatnya sendiri. Tentu, kreatifitas Anda yang diperlukan.

Selamat bermain dengan buah hati anda.

Sumber: http://balitacerdas.com/

Temukan berbagai informasi lainnya mengenai Mainan EdukatifMainan Edukatif AnakMainan AnakJual Mainan EdukatifJual MainanMainan Edukatif KayuMainan KayuPuzzle GameMainanPuzzleGameWisata IndonesiaTempat Wisata IndonesiaObjek Wisata IndonesiaTempat WisataObjek WisataWisataJasa SEO dan Mainan Edukatif : Mainan Edukatif Anak – Jual Mainan Edukatif Kayu & Puzzle Game hanya di 88db.com

No comments:

Post a Comment