Friday, April 3, 2009

Ciri Khas Rajutan

Elastis, ketebalan dan hangat
Dibandingkan dengan dua klasifikasi yang lain, baju rajutan lebih elastis, menunjuk kepada penggunaan waktu lalu sebagai stocking dan rajutan sweater lain yang memerlukan perubahan bentuk. Oleh karena itu, mens sweater dan pakaian dalam terbuat dari baju rajut dapat lebih pas daripada yang terbuat dari kain woven. Kain rajut bisa elastis dari 0 sampai 500%, tergantung dari materi dan model sweater. Pola rajut umumnya menghasilkan baju rajutan yang lebih fleksibel, karena memiliki lubang-lubang besar yang dapat berubah bentuk; sebaliknya, rajutan cable umum menghasilkan kain yang kurang fleksibel, dikarenakan jahitan-jahitan saling menyilang yang mengurangi perubahan bentuk, missal pada women sweater. Kain rajut yang tidak banyak berubah disebut rajut yang tetap. Sebagai perbandingan, kain woven biasanya berubah hanya sepanjang potongan miringnya — yaitu 45° ke arah warp dan weft — dan hanya jumlah sedikit; tetapi, kain woven yang terbuat dari bahan lebih elastis seperti Lycra bisa lebih berubah dari baju rajut yang lebih stabil.

Elastisitas dari
rajutan sweater memberikan bentuk yang lebih baik, tetapi hal ini agak bertentangan umumnya dengan ketebalannya dibandingkan dengan kain woven. Jadi, daya lipat dari kain (yaitu kemampuan maximum dari lipatan kain) pada kain woven umumnya lebih baik dari model sweater. Atas dasar ini, sweater rajut lebih tidak berkerut dari pada kain woven, yang lebih mudah terlipat.

Kain rajut umumnya lebih hangat dan lebih nyaman daripada kain woven, yang mana
sweater rajut dipakai lebih dekat ke badan. Lebih lanjut, mens sweater biasanya terbuat dari kain wool, yang tetap hangat walaupun basah; kain wool lebih dipilih karena lebih elastis dari kebanyakan serat dan menhasilkan women sweaters yang lebih bagus. Secara umum, elastisitas mens sweaters dan daya hangat women sweater adalah kwalitas yang bertentangan dalam kain rajut, dikarenakan kain rajut yang paling elastis, seperti renda, mempunyai lubang-lubang yang besar dan jadi lebih terisolasi.

Struktur kain rajut
Kain rajut dibagi dalam dua macam dasar: kain rajut warp seperti tricot dan kain rajut weft seperti sweater rajutan. Rajutan weft mempunyai kekurangan jahitan akan terlepas bilamana di potong. Kain rajut warp sering dipakai untuk pakaian dalam, women sweaters.
* rajutan menciut, seperti mens sweaters
* rajutan mempunyai bulu-bulu halus
* ribs/wales versus courses
* umumnya lebih elastis dibagian course daripada dibagian wale

Jahitan kain rajut
Sepanjang sejarah kain rajut, ratusan kain rajut yang berbeda-beda sudah dibuat.
Susunan bangun dasar dari semua rajutan adalah jahitan-jahitan berikut: rajut, purl, cast on, cast off, menambah dan mengurangi jahitan. Penggunaan daripada kombinasi metode-metode ini dapat menghasilkan sejumlah besar kain-kain rajut dengan pola-pola yang berbeda.
Untuk menghemat ruang dalam pola-pola rajutan, nama-nama jahitan biasanya disingkat rajutan.

http://rumahoutlet.blogspot.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Mens Sweater - Women Sweaters - Mens Sweaters - Women Sweater - Model Sweater - Baju Rajutan - Sweater Rajut - Baju Rajut - Rajutan Sweater dan Mens Sweater & Women Sweaters:Model Sweater & Baju Rajutan-Sweater Rajut Jakarta di 88db.com

No comments:

Post a Comment