Friday, April 24, 2009

pengobatan kanker efektif

Pengobatan herbal kanker masih belum banyak di indonesia pengobatan herbal kanker herbal merupakan salah satu cara alternatif untuk menyembuhkan pasien.

Dengan menggunakan pengobatan kanker tradisional maka penyembuhan menggunakan pengobatan kanker tradisional memperkecil resiko kerusakan organ tubuh lain karena terapi obat kimia pengobatan tumor tradisional dengan cara pengobatan tradisional menggunakan berbagai bahan yang relatif aman untuk tubuh pengobatan tumor tradisional atau pengobatan herbal dengan menggunakan herbal kanker juga memperkecil kelainan jantung dan hati karena perawatan kanker tradisional dengan menggunakan herbal kanker tidak menggunakan bahan kimia

Infeksi atau peradangan usus kerap dijumpai pada penderita pengobatan kanker kolorektal atau kanker usus besar. Untuk meningkatkan efektivitas pengobatan, maka pengobatan kanker anti-inflamasi perlu diberikan kepada penderita pengobatan herbal kanker usus besar.

Hal ini diungkapkan dr Murdani Abdullah, staf Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dalam disertasinya untuk meraih gelar doktor dalam Ilmu Epidemiologi Program Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, di Jakarta, Kamis (2/4). Ia mendapat predikat sangat memuaskan.

Kanker tumor kolorektal atau kanker usus besar merupakan jenis kanker yang bisa disembuhkan dan dicegah perkembangannya. Gejala umum kanker ini antara lain rasa cepat lelah, lesu, berat badan menurun. Namun, penderita kanker herbal usus besar tidak mengalami gejala atau tanda spesifik.

Selain kelainan genetik, pengobatan tradisional usus besar juga dipengaruhi faktor lingkungan, makanan yang dikonsumsi, dan infeksi dalam tubuh. "Peradangan usus berulang dan kronis bisa meningkatkan risiko kanker tumor usus besar," kata Murdani.

Di Indonesia, kasus infeksi atau kanker tradisional radang usus banyak dijumpai yang ditandai antara lain nyeri lambung dan diare. Namun, banyak penderita hanya minum obat untuk meredakan diare, tetapi tidak mengonsumsi obat anti-inflamasi. Demikian dikatakannya.

Hasil penelitian oleh Murdani terungkap, jumlah COX-2, enzim penyebab peradangan, lebih banyak pada jaringan kanker daripada jaringan bebas kanker pada penderita kanker usus besar. "Karena itu, penderita kanker kolorektal atau polip sebaiknya diperiksa apa ada COX-2 dalam usus," ujarnya.


Pengobatan Kanker - Pengobatan Herbal Kanker - Pengobatan Kanker Tradisional - Pengobatan Tumor Tradisional - Herbal Kanker - Kanker Tradisional - Kanker Tumor - Kanker Herbal - Pengobatan Herbal - Pengobatan Tradisional dan Pengobatan Kanker : Pengobatan Herbal Kanker - Pengobatan Kanker & Tumor Tradisional Surabaya semua ada di 88DB.Com

No comments:

Post a Comment