Friday, April 3, 2009

Souvenir Back To Nature

Bila Anda sedang window shopping di sebuah mal di Jakarta, cobalah masuk ke sebuah toko buku dan tengok bagian stationary atau peralatan kantor. Pada rak-rak khusus terdapat cukup banyak handycraft pernikahan yang dibuat dari bahan karton coklat keras, dengan fungsi beragam. Mulai dari tempat menyimpan alat-alat tulis sampai kotak tissue. Desainnya berkesan simpel dan alami, sempat booming pada pertengahan 2000-an, ketika masyarakat terpengaruh pada konsep Back to Nature.

Di antara para jiwa kreatif yang menggiati bisnis, seperti souvenir malang yang biasanya berawal dari home industry handycraft malang ini, terdapat nama Rizqullah Creative Handicraft yang berlokasi di Grogol, Jakarta Barat. Datang dengan konsep yang kurang lebih sama, Rizqullah juga menawarkan produk suvenir pernikahan yang dibuat dari bahan karton coklat keras. Ruang lingkup usahanya ada pada pembuatan souvenir pernikahan dan mini suvenir pernikahan dan acara-acara istimewa lainnya.

Pemilik dan penggagasnya, Ernest Sudiro, mengawali bisnis handycraft pernikahan ini dari keinginan untuk membuat souvenir pernikahan box sendiri dengan menggunakan bahan dasar hard board. Dalam proses pembuatan suvenir malang, Ernest menemukan bahwa pembuatannya tidak semudah yang dibayangkannya, dan cukup rumit untuk seorang pemula. Saat itu dia sempat ragu untuk meneruskan usaha souvenir malang, tapi semangatnya kembali terpacu ketika hasil pengamatannya di mal mengatakan bahwa usaha pembuatan handycraft malang ini makin marak.

Mendapatkan Ide dari Website
Cara Ernest mendapatkan ide untuk membuat suvenir malang terbilang cukup unik, melalui website. "Saya mendapatkan ide dari website-website yang memasarkan produk box ini, juga dari khayalan saya sendiri," ujar wanita berkacamata ini. Karena memang berbentuk home industry, maka tak heran bila Ernest 'hanya' mempekerjakan 2 orang sebagai karyawannya, sementara bagian pemasaran ditangani sendiri olehnya.

Ingin Mengembangkan ke Tingkat Ekspor
Untuk perkembangan usahanya ke depan, Ernest bercita-cita mengantarkan produknya hingga ke tingkat ekspor. "Saya ingin produk saya dikenal dunia, itu juga bila Allah mengizinkan," ujarnya. Usaha ke arah sanapun sedang dipersiapkan Ernest, termasuk menerapkan strategi tersendiri dalam menghadapi kompetitor yang cukup menjamur.

Selain itu, bentuk-bentuk souvenir box yang dihasilkannya pun diusahakan untuk menghasilkan desain yang seunik mungkin, tentu saja supaya pelanggan tidak bosan dengannya.
Selain itu, kendala yang juga sering dihadapinya berkaitan dengan kekurangtelitian karyawannya dalam kerapihan pembuatan produk-produknya. Bagaimana cara menyiasatinya? "Saya selalu bersikap tegas terhadap mereka supaya jangan melakukan kecerobohan yang sama berulang-ulang," cukup sederhana juga resepnya, kan?

Nah, tertarik menyimak produk souvenir box yang ditekuni Ernest dengan lebih dalam?

Images: Berbagai sumber
Sumber: CBN

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Suvenir Pernikahan - Souvenir Malang - Handycraft Malang - Souvenir Pernikahan - Suvenir Malang - Handycraft Pernikahan dan Souvenir & Handycraft Malang : Suvenir Pernikahan & Souvenir Pernikahan Jawa Timur di 88db.com

No comments:

Post a Comment